Rabu, 15 Februari 2012

~::♥ Sulitnya Melupakan ♥ :: ~

Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi hati. siapapun mungkin pernah mengalaminya, karna perasaan seperti ini banyak yang merasakannya. Bukan hal yang tabu ketika kalian membicarakannya agar bisa mengolah rasa itu menjadi rasa yang tidak menimbulkan kegetiran dalam menjalankan hidup.

Rasa cinta memang fitrah, tapi keadaan lah yang merubah fitrah itu... menjadi sebuah fitnah. Keinginan untuk dicintai dan mencintai menjadi tombak seseorang untuk merasakan cinta yang belum halal.

Melupakan orang yang pernah di cintai memang bukan perkara mudah, bukan hanya orang yang melaksanakan ‘pacaran’ saja yang pernah merasakan hal ini. Tapi bagi orang yang tak pernah merasakan pacaran bahkan tak pernah mengungkapkan isi hatinya pun merasakan hal ini. Ini lah bukti bahwa cinta yang fitrah bisa menjadi fitnah yang nyata bila tak diolah dengan bijak.

Sadarilah bahwa kalian sedang melangkah untuk menjadi lebih baik. Sudah seharusnya ketika si ‘dia’ tak bisa di miliki, dia sudah menjadi bagian masa lalu mu. Kalo memang sulit untuk melupakannya, tak perlulah tiba-tiba harus dilupakan. Tapi biarlah si dia menjadi pengingat mu bahwa masih ada cinta sejati yang menunggumu didepan, karna kalian bukan menanti masa lalu.

Si dia dengan kehidupannya dan antum dengan kehidupanmu, ini lah yang harus di tekankan dalam perjalanan hidupmu. Toh ketika antum berusaha keras melupakan si dia, dia justru sedang asyik melenggang tanpa memikirkanmu. Lantas siapa yang merugi kalo seperti ini.Rasa sakit karna ternyata dia gak memilihmu untuk menjadi pemberhentian terakhir , bukan berarti menjadikanmu lupa bahwa ALLAH selalu ada disampingmu.

Apalagi bagi yang ingin melupakan si dia karna pernah melegalkan aktivitas pacaran. Justru ALLAH sangat sayang padamu, Dia bebaskan antum dari aktivitas maksiat. Harusnya kalian bangga dan senang ALLAH masih perhatian padamu. Kalean dituntun untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, dengan cinta yang diberikanNya. Dari sini lah antum harus bersadar diri, bahwa melupakan mantan kekasih yang tak pernah halal bagimu adalah sebuah kebangkitan. Bangkit dari keterpurukan maksiat yang pernah kamu lakukan dan bangkit untuk memperjuangkan agama ALLAH.

Anggaplah cinta pada mantan kekasihmu yang masih tersimpan sampai saat ini adalah bagian dari pengingatmu akan masa lalu, agar kalian tak pernah mengulanginya lagi. Sungguh merugilah bagi orang yang dituntun menjadi lebih baik, namun dia kembali mengikuti alur masa lalunya.

Sedangkan bagi yang tak pernah pacaran, tapi pernah merasakan jatuh cinta yang sangat pada si dia. Namun dia tak menambatkan hatinya padamu, dan memilih menambatkan hatinya pada orang lain. antum mungkin merasakan sakit yang lebih dahsyat, karna tak pernah mengungkapkan rasa cintamu. Disebabkan ingin menjaga hati dan izzah mu juga dia.

Masalah hati ini memang tak bisa dipecahkan secara rasional, karna sekali lagi ini masalah perasaan yang hanya antum lah yang tahu seberapa besar dan seberapa dahsyat. Namun harus ada keberanian yang kuat untuk melupakannya, sangat disayangkan penjagaanmu terhadap izzah harus tercoreng karna cinta yang tak pernah dihalalkan. Ibarat minum obat, kamu harus berani minum obat yang pahit sekalipun agar kamu segera sembuh dari sakitmu.

Yang perlu antum selalu ingat dan tekankan pada hatimu adalah kelak akan ada orang yang lebih berhak untuk mendapat cinta sejatimu dari pada orang yang sekarang ini tak mampu di lupakan. Tak mungkin juga antum akan lebih mencintai si dia yang tak halal bagimu daripada orang yang telah halal bagimu, hal ini harus segera ditegaskan dalam hatimu. Bahwa kelak ada orang yang patut kamu cintai
,,,jodohmu yang HALAL ♥ ♥

Dengan Satu Kalimat

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Ketika mata dua insan saling menatap penuh suka
Allah beserta Malaikat-Nya menatap mereka dengan tatapan laknat lagi hina
Namun dengan satu kalimat, segalanya berubah...
Tatapan mereka yang penuh cinta nan suci
Mengundang tatapan Allah kepada mereka dengan tatapan penuh rahmat

Ketika jemari dua insan saling bergenggaman penuh kasmaran
Allah beserta Malaikat-Nya menyaksikan himpunan dosa bertumpuk atas keduanya
Namun dengan satu kalimat, segalanya berubah...
Genggaman jemari keduanya yang penuh mesra
Mengundang Allah mencurahkan maghfirah atas keduanya
Sehingga Malaikat bertasbih karena guguran dosa berserakan dari keduanya

Ketika hati dua insan terbuai dalam rindu penuh gelisah
Allah beserta Malaikat-Nya menyaksikan qalbu mereka membeku dari hidayah
Namun dengan satu kalimat, segalanya berubah...
Tautan rindu dalam qalbu mereka berbuah benih-benih keimanan
Sehingga Allah curahkan sakinah ke dalam qalbu mereka

Ketika raga dua insan saling terjamah dan berpadu penuh nafsu
Allah, Malaikat, dan seluruh penghuni langit dan bumi mencaci dan melaknat keduanya dengan hina
Namun dengan satu kalimat, segalanya berubah...
Perpaduan raga dua insan yang tulus suci diiring tasbih akan bercurahkan keridhaan Ilahi bagi keduanya
Sehingga Malaikat, dan seluruh penghuni langit dan bumi turut bertasbih seraya berdo'a,
"Ya Allah rahmatilah mereka, ampunilah dosa-dosa mereka yang terdahulu
dan berkahilah mereka dengan keturunan yang shalih..."

Hanya dengan satu kalimat, segalanya berubah...
Kalimat itu adalah...
"Saya terima nikahnya ....... binti ....... dengan mahar ....... di bayar tunai..."

aamiin
salam ukhuwah..
keep istiqomah..

Sajadah Cinta Dalam Alunan Tasbih Mahabbah Rindu

Sajadah Cinta Dalam Alunan Tasbih Mahabbah Rindu
Cantik dan tampan? siapa sih yang nggak mau? secara.. orang cantik dan tampan itu kan, pasti kereeeen! Terus banyak pengagumnya, banyak yg suka, banyak yg cinta, banyak ini, banyak itu, semua mau!

Hmmm.. tahu nggak? Sebenarnya cantik dan tampan itu relatif. Iya, "relatif". Karena memang manusia itu diciptakan berbeda-beda, tidak sama rupa, warna kulit..., bentuk tubuh, dan perwatakkannya, bayangkan kalau manusia itu sama bentuknya, pasti kebayang bahwa manusia yang satu dengan yang lain akan sulit dibedakan. Kamu dan aku akan menjadi manusia yang sama. Sereemmm yaa? Itulah ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan segala perbedaannya.. Subhanallah..

Adakalanya si A akan bilang bahwa, "si B itu orangnya cantik ya?". Tapi si C bilang, "ahh, si B mah biasa aja. wajah pas-pasan gitu?". Artinya, setiap pandangan itu akan berbeda, pandanganku dan pandanganmu terhadap seseorang akan berbeda, karena kita memiliki karakter menilai seseorang pun berbeda. Inilah yang menjadi salah satu keunikan manusia..

Aku bilang cantik atau tampan. Kamu bilang jelek.. eehh.. dia bilang lumayan. Namun semua itu hanyalah pandangan manusia semata, makanya bisa berbeda-beda. Tapi dampaknya itu lho, siapa sih yang dibilang jelek nggak tersinggung? Kecuali hatinya sudah sekuat baja, itu juga ada sedikit kikisan jadi kurang PEDE. Iya apa iya? :p

Tapi tenang aja, penilai yang tak kan pernah salah menilai. Penilaian Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Yang Maha Tahu, Maha Bijaksana, dan Maha Kuasa Di atas Segala. Penilaian-Nya nggak seperti manusia yang relatif, penilaian-Nya selalu PASTI. Subhanallah.. tak ada yang mampu menilai se-Pasti Dia. Siapa yang mampu menyaingi-Nya?

Dalam menilai.. Allah Subhanahu Wa Ta'ala nggak menilai rupa cantikmu atau ketampananmu, yang biasa dijadikan patokan awal oleh manusia untuk menilai cantik tidaknya seseorang itu. Allah itu Maha Adil, karena memang Allah sudah menjadikan manusia dalam keadaan yang sempurna (berbeda dari makhluk lainya) yang dari itu.. berarti semua manusia adalah cantik dan tampan. Tapi Allah memiliki cara sendiri dalam memberikan penilaian-Nya, yaitu..?

"sesungguhnya Allah tidak menilai kepada sosok dan hartamu, tapi Allah akan menilai hati dan amalanmu" (HR. Muslim)

Maka dari itu, masih pentingkah tips cantik dan tampannya? Tetep Penting dong! Tapi maaf, ini tips bukan untuk mempercantik dan mempertampan paras (wajah) tapi sungguh lebih dari itu. Penasaran?? yuk mariii!!

~:: tips cantik dan tampan ::~

♥ Selalu sirami hati dengan dzikir..
♥ Suburkan jiwa dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an..
♥ Hangatkan tubuh dengan keteguhan menjalankan Din..
♥ Baguskan hati dengan mencintai Allah dan Rossul-Nya..
♥ Berbuat baik kepada orang tua dan orang lain..
♥ Jadikan jujur sebagai pengharum mulut. serta kata-kata yang benar,
baik, lembut, dan mulia sebagai penghias bibir..
♥ Sematkan kesabaran di setiap langkah..
♥ Taburi benih-benih cinta dan kasih sayang dalam setiap waktu..
♥ Menjadikan syukur sebagai benteng pertahanan..
♥ Kenakan taqwa sebagai pakaian setiap hari..

Itulah sedikit tipsnya, kalau kita mampu mempraktekkan diri, insya Allah kita akan mendapatkan nilai A+. Tenang saja, dan pasti akan cantik luar dalem deh..

So.. apalagi yang ditunggu, mari kita berlomba-lomba untuk mendapatkan A+ dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala..

Karena jika cinta-Nya telah mampu kau dapatkan. Cinta makhluk, tak perlu lagi kau pertanyakan. Tanpa kau minta, mereka akan memberikan kasih, sayang, dan perhatian tulus untukmu. gak percaya? Buktikanlah!!!

=((^___^))=

Ya Allah Ijinkan Hamba Menggelar Sajadah Bersamanya

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh...

Bismillahirrahmanirrahim...

``DUHAI,ENGKAU YANG MASIH MENJADI RAHASIA ILLAHI ROBBI...

Di sini Aku ditempa untuk menjadi dewasa,agar aku lebih bijak menyingkapi sebuah kehidupan dan siap memdampingi mu.Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi,namun kini kurasa lebih baik...

Kadang aku bertanya-tanya ,kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku,bagian terapan diriku.
Namun kini aku tahu jawabnya,Allah tahu di mana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya.

Ujian demi ujian insya Allah membuatku lebih tangguh,sehingga sat kita bertemu,kau bangga telah memiliki aku dihatimu...

``DUHAI,ENGKAU YANG MASIH MENJADI RAHASIA ILLAHI ROBBI...

Entah dimna dirimu kini,tapi aku yakin Allah mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku,aku yakin Dia tengan melatihmu menjadi mujahit yang tangguh,hingga aku pun bangga memilikimu kelak...

Apa yang kuharapkan darimu adalah kesholehan.Semoga sama halnya dengan dirimu,karna apabila kecantikan kau harapkan dariku,hanya kesia-siaan yang akan kau dapat...

Aku masih haus akan ilmu,namun berbekal yang ada saat ini,ku berharap menjadi istri yang mendapat keridhoan Allah Swt dan juga darimu calon suamiku...

``DUHAI,ENGKAU YANG MASIH MENJADI RAHASIA ILLAHI ROBBI...

Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku,tak lain doaku agar aku menjadi anak yang sholeh,agar dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat kelak...

Namun nanti setelah menjadi istrimu,aku berharap menjadi pendampingmu yang sholehah,agar di syurga cukup aku yang akan menjadi bidadarimu...

Tapi aku ini pencemburu berat,tapi kalau ALLAH dan Rasullullah lebih kau cintai,aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.^_^ aku yakin,kaulah yang ku butuhkan,meski nanti kau bukan yang ku harapkan calon suamiku yang dirahmati ALLAH...

Apabila hanya sebuah gubuk menjadi pernikahan kita,takkan ku namai dengan gubuk derita,karna itulah markas dahwah kita dan akan menjadi indah ketika dihiasi dengan cinta dan kasih...

Ketika kelak lahir generasi dari pernikahan kita,bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal,dengan ilmu yang bermamfat terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketakwaan pada ALLAH TA'ALA...

Bunga akan indah pada waktunya ketika bermekaran menghiasi taman.Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik -baiknya untuk menyambut kehadiranmu di dalam kehidupanku...

Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik,meski bukan umat terbaik,tapi setidak-tidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak...

``DUHAI ENGKAU CALON SUAMIKU...
Inilah sekilas harapanku yang terukir dalam rangkaian kata goresan penaku.
Seperti kata orang,tidak semua yang dirasa dapat di ungkapkan dengan kata-kata,itulah yang kini aku hadapi...

Kelak saat kita bersama, maka di situlah kau akan memahamiku,sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahami dirimu....

Bersabarlah duhai engkau calon suamiku....
Doaku selalu agar ALLAH memudahkan jalanmu untuk menyemputku sebagai bidadarimu...

Semoga ALLAH selalu menjagamu,agar tak tersentuh yang bukan mahrammu,meski hanya seujung kuku.
Agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untuku..
Seperti halnya diriku yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya hanya untukmu...

``TERUNTUK DIRIMU YANG MASIH MENJADI rahasia-NYA...

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh...

SAlam santun,,,
SALAM UKHUWAH FILLAH..

Rabu, 25 Januari 2012

KU HARAP AKULAH YANG TERCANTIK DIHATIMU

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.


Tanpa kau kata ,aku tau kau mengasihiku,

kerana kurasakan dari niat Istikharah dan Khitbahmu untuk menghalalkan rasa itu..

Tanpa kau ucap, aku tau kau merindukanku

Kerana kulihat dari kesungguhan tekadmu mendapatakan Maharku dari hasil jerih payah dan tetes keringatmu.

Tanpa untaian puisi, aku tau kau menyayangiku..

Kerana kudengar ada namaku dalam Ijab semata-mata mengharap keridhoan Allah.

Tanpa kau bisikkan, aku tau kau mencintaiku ,karena hatiku bergetar saat disampingmu,

Kau berdiri di dekatku, aku menunduk malu menyembunyikan rona bahagiaku...

Kau pegang ubun-ubunku,seraya berdo'a untuk kebaikan watakku dan mohon perlindungan dari kejahatan watakku...

Lalu kau tuntun jemari tangan ini, mengajakku Sholat bersama memohon Barakah dan Keharmonisan kepada Allah Ta'ala sehingga tidak ada kebencian yang tersisa di hati kita...

Wahai suamiku,,,

Sungguh aku mecintaimu,doaku juga terucap kala itu...

Aku ingin dengan Pernikahan yang Barakah ini semakin hari kau semakin Sayang ketika memandangku...

Sehingga akupun merasakan getaran Cinta yang semakin mendalam kala memandangi wajahmu.

Saat cinta ini menjadi HALAL...
Kuharap akulah yang Tercantik dalam hatimu...
Ya..Biarlah hanya aku yang Tercantik dalam hatimu..

Tercantik tidak hanya untuk saat ini, Ketika wajahku masih berbalut make-up...

Tapi juga tercantik untuk nanti, Ketika wajahku berselimut kerut karena termakan oleh senja...


Ya Allah,

Berikan jodoh yang terbaik bagi yang menantikan,

Jadikanlah pernikahannya yang barakah,

rumahtangga yang sakinah, mawaddah, wa rohmah,

keturunan yang soleh dan solehah

Jangan terlahir dari kami keturunan yang durhaka...

Aamiin ya Rabb..




"♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥


Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir
ღღ ANA UHIBUKA LADZI AHBABTANI LAHUUღღ

Sabtu, 21 Januari 2012

Wanita Ahli Surga

Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Di antaranya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad : 15)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia, di antaranya :

“Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.” (QS. Al Waqiah : 22-23)

“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)

“Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman : 58)

“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau :

“ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu)

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Di antara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’ nomor 1557)

Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga

Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?

Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. Bertakwa.

2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.

4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.

5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.

6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.

7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.

8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.

10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.

11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.

12. lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).

13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.

14. Berbakti kepada kedua orang tua.

15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Wallahu A’lam Bis Shawab.

HADITS-HADITS PALSU DAN BATIL TENTANG KEUTAMAAN WANITA HAIDH

Akhir-akhir ini telah beredar di internet, atau melalui sms, email dan BM riwayat-riwayat yang cukup banyak yang menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan besar bagi wanita muslimah yang mengalami haidh dan amalan-amalan yang dilakukannya pada saat itu. Di antara keutamaan-keutamaannya yang disebutkan adalah sebagai berikut:

Allah mengampuni semua dosa besar dan kecil yang pernah dilakukan oleh wanita yang haidh.
Allah tidak akan mencatat kesalahan-kesalahan wanita yang sedang haidh hingga tiba masa haidh berikutnya.
Allah memberikan kepada wanita yang sedang haidh pahala 60 (enam puluh) orang yang mati syahid.
Allah akan membangunkan sebuah kota di dalam Surga bagi wanita yang haidh.
Allah akan memberikan cahaya kepada wanita yang haidh sebanyak rambut yang ada di kepala dan badannya.
Jika wanita yang sedang haidh itu mati, maka ia mati dalam keadaan syahid.
Allah akan mencatat baginya pembebasan dari api neraka.
Allah akan memberikan kepadanya jaminan keamaan dari azab (siksaan-Nya).
Dan lain sebagainya.
Namun sayangnya riwayat-riwayat yang menyebutkan keutamaan-keutamaan yang agung tersebut tidak ada yang benar datangnya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Bahkan itu semua dinisbatkan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam secara dusta dan batil oleh sebagian orang.

Berikut ini akan saya sebutkan beberapa riwayat yang berkaitan dengan hal ini beserta terjemahannya.

HADITS PERTAMA:

عن النبي صلى الله عليه وسلم “إذا إغتسلت المراه من حيضها، وصلت ركعتين تقرا فاتحة الكتاب وسورة الاخلاص 3 مرات في كل ركعه غفر الله لها كل ذنب عملته من صغيره وكبيره. ولم تكتب عليها خطيئه إلى الحيضه الاخرى. وأعطاها اجر 60 شهيد, وبنى لهامدينه في الجنه. واعطاها بكل شعره على رأسها نورا . وان ماتت إلى الحيضه ماتت شهيده .

Diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: “Apabila seorang wanita mandi setelah berakhir masa haidnya, lalu ia melaksanakan sholat dua roka’at dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali pada setiap roka’atnya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa besar maupun kecil yang pernah diperbuatnya, dan kesalahan-kesalahannya tidak akan dicatat (oleh Allah) hingga datang masa haidh berikutnya, dan Allah akan memberinya pahala 60 (enam puluh) orang yang mati syahid, dan akan dibangunkan untuknya sebuah kota di dalam Surga, serta Allah akan memberinya cahaya sejumlah rambut yang ada di kepalanya. Dan jika ia mati karena haidnya, maka ia mati dalam keadaan syahid.”

HADITS KEDUA:

وقالت عائشة رضي الله عنها:”ما من امراه تحيض إلا كان حيضها كفاره لما معى من ذنوبها ، وإن قالت عند حيضهاالحمد الله على كل حال واستغفرك من كل ذنب ” كتب لها براءة من النار. وأمان من العذاب.وأيضا تقدم ان الحائض إذا استغفرت عند كل صلاه 70مره :كتب لها ألف ركعه .. ومحى عنها 70 ذنبا. وبنى لها في كل شعره في جسدها مدينه في الجنة.

Aisyah radhiyallahu anha berkata: “Tidaklah seorang wanita mengalami haidh melainkan haidnya itu akan menjadi penghapus bagi dosa-dosanya. Dan jika ia mengucapkan ketika mengalami haidh, “Alhamdulillah ‘Ala Kulli Haalin wa Astaghfiruka min Kulli Dzanbin” (segala puji bagi Allah dalam keadaan apapun, dan aku memohon ampunan kepada-Mu dari segala dosa), maka dicatat (oleh Allah) baginya pembebasan dari api neraka, dan jaminan keamanan dari siksaan. Demikian sebagaimana yang telah lalu disebutkan bahwa wanita yang haidh apabila ia beristighfar sebanyak 70 (tujuh puluh) kali pada setiap sholat, maka dicatat baginya (pahala) seribu roka’at, dan dihapuskan darinya 70 (tujuh puluh) dosa, dan dibangunkan untuknya sebuah kota di dalam surga sebanyak rambut yang ada pada badannya.”

DERAJAT HADITS:

Hadits-hadits tersebut di atas derajatnya PALSU dan BATIL. Karena semuanya itu dibuat dan disebarluaskan oleh para tukang cerita lalu dinisbatkan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam secara dusta.

Di antara bukti-bukti yang menunjukkan kepalsuan dan kebatilannya adalah hal-hal berikut ini:

Riwayat-riwayat tersebut tidak ditemukan sama sekali di dalam kitab-kitab hadits apa pun, baik itu dalam kitab hadits yang enam (Shohih, Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah), atau dalam kitab-kitab Al-Musnad seperti Musnad imam Ahmad, Musnad imam Asy-Syafi’i, Musnad Abu Ya’la, Musnad Al-Bazzar, Musnad ‘Abd bin Humaid, atau dalam kitab-kitab Al-Mu’jam seperti Al-Mu’jam Al-Kabir, Al-Mu’jam Al-Ausath, Al-Mu’jam Ash-Shoghir karya imam Ath-Thobroni, atau dalam kitab-kitab Al-Mushonnaf seperti Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah, Mushonnaf Abdurrrozzaq, atau dalam kitab-kitab hadits lainnya seperti As-Sunan Al-Kubro karya Al-Baihaqi, Al-Mustadrok karya Al-Hakim, Shohih Ibnu Hibban, Shohih Ibnu Khuzaimah, Sunan Ad-Daruquthni, Sunan Ad-Darimi dan selainnya.
Riwayat-riwayat tersebut tidak memiliki sanad hadits (rangkaian para perowi yang meriwayatkannya) yang jelas.
Di dalam matan hadits tersebut terdapat kemungkaran (atau keganjilan) yang nampak jelas dilihat dari susunan kalimatnya, dan pahala-pahala besar yang tidak pernah ada di dalam kebanyakan hadits-hadits shohih yang menjelaskan Fadhilah amal (amalan-amalan yang memiliki keutamaan) meskipun hanya sepersepuluhnya saja.
Riwayat-riwayat tersebut disebutkan di dalam kitab Nuzhatu Al-Majalis Wa Muntakhobu An-Nafa-is karya Abdurrahman bin Abdussalam Ash-Shofuri Asy-Syafi’i (wafat pada tahun 884 H). Dan beliau telah menyebutkan dua riwayat di atas di dalam kitabnya tersebut dalam konteks cerita, namun tanpa sanad. Dan kitabnya ini termasuk di antara kitab-kitab Ar-Roqo-iq yang populer. (kitab Roqo-iq kandungan isinya tentang hal-hal yang dapat melunakkan hati dan kezuhudan, pent). Di dalam kitabnya ini juga, dia acap kali menyebutkan kisah-kisah dan berita-berita tentang kehidupan orang-orang sholih sebagai kesimpulan dari pembahasan kitabnya itu. Bahkan dia telah memenuhi kitabnya itu dengan hadits-hadits palsu yang didustakan atas nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan juga riwayat-riwayat dari Bani Israil yang tidak shohih.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Kitab-kitab yang membahas tentang kezuhudan ini dan selainnya tidak pernah luput dari hadits-hadits dan cerita-cerita yang DHO’IF (lemah) dan BATIL. Dan dalam kitab Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim sudah dapat dipastikan adanya hal-hal itu. Akan tetapi riwayat-riwayat dho’if dan batil yang ada dalam kitab-kitab selain itu jauh lebih banyak lagi.” (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah XVIII/72).
Berdasarkan perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ini, maka kita pun menjadi sadar dan tidak heran lagi kalau akhir-akhir ini sering sekali menjumpai atau membaca dan mendengar hadits-hadits atau riwayat-riwayat tentang berbagai keutamaan besar untuk amalan-amalan tertentu, orang-orang tertentu, atau berita-berita di waktu mendatang yang sampai kepada kita namun tanpa sanad dan sumber yang jelas. Bahkan saking batil dan palsunya karena memang buatan orang-orang di zaman sekarang, kita pun sangat kesulitan untuk mencari tahu sumber aslinya di kitab apa meskipun tanpa sanad. Ini terjadi tiada lain sebabnya karena kebodohan akan bahaya berdusta atas nama Nabi shallallahu alaihi wasallam. Sehingga siapapun bisa membuat hadits palsu sesuka hatinya, kemudian disandarkan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Semoga Allah melindungi kita dari keburukan ini semua.

Setelah mengetahui kepalsuan dan kebatilan riwayat-riwayat di atas dan yang semisalnya, maka sudah seharus bagi kita semua khususnya para wanita muslimah untuk tidak meyakininya sebagai hadits Nabi, apalgi melakukan amalan-amalan yang disebutkan di dalamnya dalam rangka mencari pahala dan keutamaan.

Meskipun riwayat-riwayat tentang keutamaan wanita haidh di atas terbukti palsu dan batil, akan tetapi para wanita muslimah janganlah berkecil hati atau merasa sedih ketika mengalami haidh, karena hal ini merupakan ketetapan Allah pada para wanita semuanya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam kepada istrinya, Aisyah radhiyallahu anha yang bersedih dan menangis ketika mengalami haidh dalam perjalanan safar Haji bersama Nabi. Nabi bertanya kepada Aisyah demi menghibur dan meringankan kesedihannya, “Apakah engkau sedang mengalami haidh?” dia jawab: “iya”. Maka Nabi bersabda: “Sesungguhnya haidh ini merupakan perkara yang telah Allah tetapkan (untuk terjadi) pada para wanita.” (HR. Bukhori I/113 no.290, dan Muslim II/870 no.1211).

Oleh karena itu, hendaknya para wanita muslimah bersabar atas ketetapan Allah yang penuh hikmah ini, dan mengharapkan pahala dari-Nya atas segala kesulitan dan kegelisahan yang ia rasakan selama mengalami haidh, karena yang demikian ini termasuk dari jenis sakit yang disebutkan dalam keumuman sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam di dalam hadits shohih berikut ini:

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ وَعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ »

Dari Abu sa’id Al-Khudri dan dari Abu Hurairah -radhiyallahu anhuma-, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: “Tidaklah seorang muslim tertimpa keletihan, sakit, kebingungan, kesedihan dan kerumitan hidup, atau bahkan tertusuk duri, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari V/2137 no.5318, dan Muslim IV/1990 no.2573).

Demikian penjelasan tentang derajat hadits-hadits tersebut di atas yang dapat saya sampaikan. Semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Wallahu ta’ala a’lam bish-showab.